Manfaat Perencanaan
Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan. Dengan perencanaan maka dapat dilakukan suatu perkiraan terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui. Perkiraan dilakukan mengenai potensi-potensi dan prospek-prospek perkembangan, tetapi juga mengenai hambatan-hambatan dan risiko-risiko yang mungkin dihadapi. Perencanaan mengusahakan supaya ketidak pastian dapat dibatasi seminim mungkin.
Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara yang terbaik atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik. Dengan perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas. Memilih urutan-urutan dari segi pentingnya suatu tujuan, sasaran maupun kegiatan usahanya.
Dengan adanya rencana maka akan ada suatu alat pengukur untuk mengadakan suatu pengawasan dan evaluasi. Penggunaan dan aloksi sumber-sumber pembangunan yang terbatas adanya secara lebih efisien dan efektif. Diusahakan dihindarinya keborosan-keborosan. Suatu usaha untuk mencapai output/hasil secara maksimal daripada sumber-sumber yang tersedia.
Dengan perencanaan, perkembangan ekonomi yang mantap atau pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus dapat ditingkatkan. Dengan perencanaan dapat dicapai stabilitas ekonomi, menghadapi siklis konjungtur.
Periode Perekonomian Pembangunan
Dalam sejarah perkembangannya, perencanaan pembangunan ekonomi diIndonesia dibagi dalam beberapa periode, yakni :
Ø Periode sebelum Orde baru, dibagi dalam :
v Periode 1945 – 1950
v Periode 1951 – 1955
v Periode 1956 – 1960
v Periode 1961 – 1965
Ø Periode setelah Orde baru, dibagi dalam :
v Periode 1966 s/d 1958, Periode Stabilisasi dan Rehabilitasi
v Periode Repelita I : 1969/70 – 1973/74
v Periode Repelita II : 1974/75 – 1978/79
v Periode Repelita III : 1979/80 – 1983/84
v Periode Repelita IV : 1984/85 – 1988/89
v Periode Repelita V : 1989/90 – 1993/94
Tidak ada komentar:
Posting Komentar